Minggu, 01 Mei 2016

BATMAN V SUPERMAN : DAWN OF JUSTICE (2016)

Sebuah permulaan dari perluasan DC Cinematic Universe dari Man of Steel.Typical film-film blockbuster seperti ini memang tidak terlalu berisiko jika ditinjau dari segi pendapatan,sejelek apapun jadinya pasti tetap akan laris manis,apalagi melihat dari judul sebuah tokoh ikonik dari komik yang hampir semua orang tidak mungkin tidak mengetahuinya yakni Batman dan Superman,lebih menarik lagi dua titular heroes ini akan bertarung,bukan bekerja sama layaknya The Avengers,bagaimana orang-orang akan menolak.Zack Snyder harus lebih banyak belajar dari Man Of Steel,selain menghadapi hype dan ekspetasi khalayak yang luar biasa hebat,juga seharusnya megaproyek seperti ini direncanakan lebih matang,bahkan saya pernah mendengar bahwa Zack Snyder sendiri kewalahan menggarap film ini.Menjadi jembatan menuju Justice League,film ini mengemban tugas yang berat.

     Diceritakan setelah Man Of Steel ketika Superman bertarung dengan General Zod,ternyata Bruce Wayne ikut menjadi korban dalam luluh lantahnya arena pertempuran dimana adalah sebuah kota berpenghuni,lebih parah lagi Superman acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar dan buta akan pertarungan sehingga dia tanpa sengaja menghancurkan gedung perusahaan Wayne.Saat itulah kebencian Bruce terhadap Superman timbul hingga ia berniat untuk membunuh Superman dimana saat itu juga rakyat dunia merasa resah akan kehadiran Superman yang diwakili oleh Senator Finch.Di antara semua pertikaian tersebut,datanglah Lex Luthor diam-diam memiliki rencana besar.

 

Di awal film kita dibawa lagi untuk yang kesekian kalinya melihat orang tua Bruce Wayne meninggal bersama dentuman musik iringan Hans Zimmer,memang hal ini perlu tidak perlu akan membosankan bagi mereka yang sudah lama mengikuti franchise Batman baik versi lama ataupun versi Nolan.Tetapi,ternyata adegan itu dibuat karena alasan tertentu yang bisa anda temukan di penghujung cerita.Sedari awal,pace cerita dibuat lambat,begitu lambat sehingga terasa melelahkan,entah karena memang diperlukan atau hanya sekedar menambah durasi,mungkin Snyder bermaksud untuk menciptakan pemaparan plot dasar yang menghasilkan pertempuran antara dua tokoh itu,namun ia tidak berhasil dengan cara itu.Pertempuran dua titular heroes yakni Batman dan Superman sendiri pun tidak memiliki esensi dan motivasi yang jelas.Naskah-nya pun juga sama ,Bruce Wayne milik Ben Affleck memang tidak gagal,tetapi dangkalnya naskah membuat Batman terasa begitu bodoh(terutama di paruh akhir film) dimana dia memutuskan sebuah konklusi yang sama bodohnya.Karakter Batman juga terasa mengikuti cerita Superman akibat penulisan naskah yang kebingungan dan tidak dapat menangani sub-plot.

Saya tidak protes soal nama yang mengubah segalanya,tetapi tidak bisakah mencari konklusi lain yang lebih rasional dan tidak mudah ditertawakan?terus terang saya kerap menggosok dahi saat kebodohan naskah terjadi di layar.Sedari awal saya mencoba untuk bersabar dan membiarkan segala keburukan naskah,tetapi saya tidak tahan dengan bagian konklusi yang begitu kasar.Seperti ketika anda ingin menulis cerita untuk tugas sekolah,anda baru saja menulis setengah cerita tetapi waktu habis dan harus dikumpulkan,sehingga anda terpaksa menyelesaikan cerita dengan cara " yang penting selesai ".

Yah,tetapi seperti yang saya katakan di awal bahwa sejelek apapun film seperti ini pasti masih ada unsur yang bisa dinikmati,alternatif terakhir:Spectacle,CGI,dan Action Sequence.Jika anda benar-benar bersabar,maka anda akan mendapatkan bombardir di akhir film dengan rentetan aksi berantai yang cepat, intensitasnya tetap terjaga.Mempersembahkan judul Batman v Superman,justru semua kejenuhan di hapus oleh kehadiran Wonder Woman yang memang wonderful.

Gal Gadot pastinya hebat bila sukses membawakan Wonder Woman dan ia memang sukses.Kehadiranya memiliki motivasi dan tujuan yang cukup jelas (selain sebagai pertanda akan Justice League)serta di timing yang tepat meski dia tidak terlalu ikut campur di paruh awal film.Orang kedua yang saya sukai adalah Jesse Eisenberg dengan sukses(baca:freak) memerankan Lex Luthor sesuai ekspektasi saya,bahkan di atas.Tetapi lagi-lagi karena dangkalnya naskah,ia tidak memiliki motivasi yang jelas untuk membenci Superman,dia hanya sebagai Villain yang diutus membunuh Superman dengan cara apapun oleh Sang Sutradara,tidak lebih.

SUMMARY :

"We all know better now,devil didn't come from hell beneath,but from the sky"

Batman v Superman adalah suatu megaproyek yang gagal dan menjatuhkan reputasi DC,untuk menjadi jembatan Justice League memang cukup, but seriously,it will hurt your brain with damn too long running time.Segala kemegahan yang hadir sia-sia belaka karena naskah yang buruk.

Favorite Scene :

1.Ketegangan dan Ambiguitas yang terjadi saat "Granny's Peach Tea" menghasilkan kejutan tak terduga.

2.Kehadiran Wonder Woman yang sebenarnya tidak unexpected tetapi tetap mengundang atensi dan good vibe

RATING : 5/10

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar